Reog adalah sebuah tarian yang berasal dari Ponorogo,Jawa Timur,Indonesia.Didalam tarian ini memiliki sejarah yang panjang dan dirangkum oleh beberapa versi.Reog juga sebagi budaya Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.Tarian Reog juga sebagai tarian yang dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.
Tokoh-Tokoh Dalam Seni Reog
Jathil
Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni
Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit
berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh
penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling
berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda
ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.
Warok
"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad
suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah
wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah). Artinya,
seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran
kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).
Bujang Ganong
Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu
tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela
diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh
penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok
seorang Paman dan seorang Patih Muda dari Prabu Klono Sewandono yang sangat cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan
sakti.
Prabu Klono Sewandono
Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki
pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut
Samandiman,kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini
selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk
melindungi dirinya. Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari
yang lincah serta berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono
berhasil menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk
menuruti permintaan Putri (kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan
mabuk asmara maka gerakan tarinyapun kadang menggambarkan seorang yang
sedang kasmaran
Barongan
Barongan (Dadak merak) menggambarkan seorang Raja dari Blitar yang sakti mandraguna berkepala Singa, walaupun Ia sangat sakti tetapi wataknya sangatlah keras,angkuh,kejam,dan apa yang Ia inginkan harus didapatkan.Singo Barong adalah musuh dari Prabu Klono Sewandono.Permusuhan ini dikarenakan oleh perebutan Dewi cantik jelita dari Kerajaan Kediri yang bernama Dewi Songgolangit.Karena keangkuhannya gerak tarian Dadak Merak sangat gagah.
Sejarah Reog Ponorogo
Cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh Warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.Reog Ponorogo diklaim Malaysia
Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia dinamakan Tari Barongan tetapi memiliki unsur Islam.Tarian ini juga menggunakan topeng Dadak Merak,yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu
merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi
Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.
Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia",dan diakui sebagai warisan masyarakat keturunan Jawa yang banyak terdapat di Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia,
termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta
kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11
Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM
Republik Indonesia.Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo.Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta.Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.
Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk
Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak
pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang
disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor,
karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut sebelum
penubuhan Indonesia, menjadikan migran itu tidak pernah menjadi rakyat
Indonesia.
Created by http://www.facebook.com/REYOG.INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar