Bonex dan Viking adalah suporter dari PERSIB Bandung dan PERSEBAYA Surabaya.Keduanya adalah Saudara.Persaudaraan tersebut dilandasi dengan kebersamaan.Dan inilah Asal Mula Persaudaraan Bonex dan Viking versi Wong Nggunung :
Bonex namanya,suporter PERSEBAYA yang berani mati.Istilah Bonex berasal dari Bahasa Jawa Bndho Nekat ( Modal Nekat ).Yang menggambarkan Arek-Arek Surabaya rela berkorban demi mendukung timnya walaupun hanya bermodal keberanian.
Viking adalah suporter PERSIB,dimana namanya yang berarti Bajak Laut.Dimana para suporter akan terus mendukung dan pantang menyerah walaupun banyak rintangan yang digambarkan dengan istilah Viking ( Bajak Laut ).
Kita
lihat sejarah, BONEK & VIKING adalah pendukung sejati dari klub
perserikatan yang sudah menjadi musuh bebuyutan dari sejak jaman
perserikatan, yaitu PERSIB dan PERSEBAYA. Dilihat dari kacamata awam,
tidak mungkin pendukung sejati yang berani mati demi mendukung timnya
bisa bersahabat bahkan bersaudara dengan pendukung sejati yang sama-sama
berani mati demi mendukung tim musuh bebuyutan. Tetapi ternyata BONEK
dan VIKING membuktikan bahwa kita bisa. Persaudaraan Kita dilandasi
perasaan senasib dimana kita selalu dijadikan bahan hujatan dan
pendiskreditan dari masyarakat sepakbola nasional. Bahkan pers nasional
pun paling senang apabila ada kerusuhan di partai yang melibatkan PERSIB
atau PERSEBAYA karena bisa dijadikan headline dan sudah jelas pihak
mana yang akan disalahkan.
Sejak dulum BONEK-VIKING
diidentikkan dengan kerusuhan. Istilahnya dimana ada pertandingan yang
ditonton oleh VIKING atau BONEK maka akan terjadi kerusuhan. Hal-hal
jelek dan bersifat mendiskreditkan itulah yang lebih sering diekspos
oleh media massa nasional. Padahal tidak semua kegiatan atau kelakuan
VIKING dan BONEK berujung pada kerusuhan. Dan tidak semua kerusuhan itu
diakibatkan oleh mereka. Mereka hanyalah kaum tertindas yang selalu
dipersalahkan karena dosa-dosa di masa lalu. Sangat jarang sekali (atau
bahkan tidak pernah?) media massa nasional memberitakan kegiatan positif
yang VIKING atau BONEK lakukan. Sangat jauh berbeda dengan pemberitaan
media massa nasional tentang pendukung tim lain. Ketika terjadi
kerusuhan yang melibatkan mereka hanya ditulis sedikit (atau bahkan
tidak ditulis sama sekali?) dan ditutupi dengan kata-kata “oknum yang
mengatasnamakan pendukung…”. What a bullshit! Sedangkan ketika melakukan
kegiatan positif, media massa nasional langsung memberitakan secara
besar-besaran, sebesar berita kerusuhan yang melibatkan VIKING atau
BONEK. Bahkan saking terlalu seringnya pemberitaan yang memojokkan
VIKING sebagai bobotoh PERSIB, bobotoh lain yang bukan anggota VIKING
pun menjadi antipati terhadap media massa nasional. Sampai ada jargon di
kalangan bobotoh bahwa “PERSIB besar bukan karena pemberitaan media
massa nasional, PERSIB besar karena bobotoh dan prestasi. PERSIB dan
bobotoh tidak membutuhkan media massa nasional untuk menjadi besar.
Media massa nasional-lah yang membutuhkan PERSIB untuk menjadi besar dan
terkenal”.
Hal itulah yang mungkin menjadi salah satu penyebab
munculnya perasaan senasib dan berkembang menjadi ikatan persaudaraan,
selain tentunya kerusuhan di Jakarta dimana BONEK yang hendak mendukung
PERSEBAYA di Senayan diserang oleh sepasukan organisasi masyarakat (?),
yang tidak usah saya sebutkan disini karena semua juga sudah tau, dan
kemudian diselamatkan oleh beberapa bobotoh (anggota VIKING) yang
kebetulan sedang ada disana. Juga ketika PERSIB melawat ke Surabaya,
dimana anggota VIKING yang mendukung PERSIB di sana dijamu sangat baik
oleh BONEK. Demikian pula ketika PERSEBAYA yang bertanding di Bandung,
giliran BONEK yang dijamu sangat baik oleh VIKING.
Indahnya
persaudaraan diantara dua kubu suporter TERBESAR di Indonesia itu. Jadi
saat ini BONEK bukan hanya berarti BONDO NEKAT, tapi bisa juga berarti
BOBOTOH NEKAD.
Karena VIKING atau BONEK sama saja!
''SAVE 1927-1933"
Created By https://www.facebook.com/bonekmania.bony/posts/10151468774323151
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar